Pertandingan Bola Antara Papua dan Aceh

Pertandingan Bola Antara Papua dan Aceh

Pertandingan Bola Antara Papua dan Aceh, JAKARTA – Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengatakan pertandingan final pertandingan sepak bola putra PON Papua antara tuan rumah melawan Aceh akan dihadiri maksimal 50 persen penonton dari kapasitas Stadion Mandala.

“Nanti kita coba kalau (gerbang stadion) dibuka maksimal 50 persen,” kata Marciano saat ditemui awak media di Jayapura, Rabu. Meski begitu, nanti di lapangan Sepak Bola akan dilihat kembali bagaimana kondisi dan situasi yang terjadi karena mungkin ada animo yang besar dari masyarakat.

Selain itu, pada akhirnya keputusan akhir mengenai kapasitas maksimal penonton yang boleh menghadiri final PON Papua untuk sepak bola putra akan dilakukan oleh Kapolda. Lebih lanjut, untuk menghindari kerumunan di sekitar stadion, KONI berencana memasang layar besar di beberapa titik yang diperkirakan akan menekan kehadiran publik di stadion.

Laga final akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, penonton sepak bola PON Papua hanya diperbolehkan 25 persen dari kapasitas stadion. Tim sepak bola putra Aceh melangkah ke final Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX setelah menumbangkan Jawa Timur dengan skor 2-1 pada pertandingan semifinal di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.

masing-masing menyumbang satu gol untuk kemenangan Aceh, yang hanya bisa dibalas oleh Jawa Timur satu kali melalui Dwiki Mardiyanto. Jawa Timur sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti, namun eksekusi Muhamad Faisol Yunus melambung di atas mistar gawang.

Bagaimana Perkembangan Tim Papua dalam Pertandingan Tim Sepak Bola Antara Papua dan Aceh?

Di final nanti, Aceh akan bertemu tuan rumah Papua, yang di semifinal lainnya melumat Kaltim 5-1 di Stadion Mandala. Tim sepak bola putra Papua berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Aceh pada final Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis 14 Oktober 2021.

Kemenangan 2-0 tuan rumah tanpa balas diciptakan lewat gol Ricky Ricardo Cawor pada menit ke-4 dan menit ke-22. Kemenangan ini melengkapi ambisi menyatukan gelar juara sepak bola putra dan putri di ajang PON XX.

Ketua Umum Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, memuji tim sepak bola putri dan putra yang berhasil meraih gelar di PON XX.

Menurut Tomi Mano, kemenangan sepak bola putri dan putra diraih dengan kerja keras dan dukungan doa. “Mereka punya hati bagaimana mempertahankan Papua menjadi juara, itu komitmen mereka agar menjadi juara,” ujarnya.

Tomi Mano mengungkapkan, gelar juara sepak bola putra Papua di PON tersebut merupakan yang ketiga kalinya. Gelar juara diraih pada PON 1993, disusul 2004 dan 2021. “Ini bintang tiga yang kita raih, tetap bonusnya akan diberikan KONI, dan khusus dari kita juga ada bonusnya,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala sepak bola putra Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan, kemenangan ini diraih dengan susah payah dengan campur tangan Tuhan. Apalagi anak-anak di bawah asuhannya hanya punya waktu istirahat sehari untuk berlatih.

Sebelumnya, tim sepak bola putri Papua berhasil merebut gelar pada final melawan Jawa Barat di Stadion Catalpal Merauke, Senin 11 Oktober 2021. Gelar tersebut diraih berkat gol Sepak Bola di tunggal Liza Armanita Madjar pada menit ke-75.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *