Delapan Tahun di China: Oscar dan Jejak Keberhasilannya di Shanghai Port
Pada November 2024 lalu, Oscar mengucapkan selamat tinggal kepada Shanghai MPO08 Port setelah menghabiskan delapan tahun yang penuh prestasi bersama klub itu. Kepergiannya menandai berakhirnya era bagi klub, dengan penggemar yang merasa kehilangan sang bintang. Meski meninggalkan Shanghai dengan air mata, Oscar membawa serta kenangan manis dan prestasi luar biasa, termasuk tiga gelar Liga Super Tiongkok (CSL) yang diraihnya selama periode tersebut.
Pindah ke Shanghai: Awal Perjalanan yang Mengejutkan
Keputusan Oscar untuk meninggalkan Chelsea pada Desember 2016 mengejutkan banyak pihak. Ketika itu, ia bergabung dengan Shanghai SIPG (sekarang Shanghai Port) dalam kesepakatan senilai £60 juta. Kepergiannya menandai dimulainya gelombang pemain bintang yang beralih ke China, mengikuti tren transfer besar di CSL.
Oscar, meskipun banyak yang berfokus pada tawaran gaji yang fantastis, juga menemukan kenyamanan dalam kehidupan di Shanghai. Dengan infrastruktur modern dan kota yang dihuni lebih dari 25 juta orang, Shanghai menawarkan gaya hidup yang nyaman bagi pemain asing seperti Oscar.
Tantangan di Tim Nasional Brasil
Meskipun Oscar menemukan kebahagiaan dalam kehidupan pribadinya di China, perjalanannya di tim nasional Brasil terhambat setelah pindah ke CSL. Oscar mengungkapkan bahwa ia merasa diabaikan oleh pelatih timnas Brasil, Tite, meskipun merasa masih memiliki kualitas untuk bermain di level internasional.
Ia mengakui bahwa banyak orang memandang rendah pemain yang bermain di China, yang berujung pada tidak dipanggilnya dirinya untuk bermain di tim nasional. “Ada prasangka besar terhadap pemain yang bermain di Tiongkok,” kata Oscar pada 2021, mencerminkan pandangan negatif yang sering disematkan kepada pemain yang bermain di luar Eropa. Delapan Tahun di China
Transformasi Bersama Shanghai Port
Musim pertama Oscar di Shanghai tidak langsung membuahkan hasil besar. Namun, kedatangan pelatih Vítor Pereira pada 2017 membawa perubahan signifikan. Di bawah arahan Pereira, Oscar berkembang menjadi pemain kunci bagi Shanghai Port, memimpin tim meraih gelar pertama mereka pada 2018.
Ia mengakhiri dominasi Guangzhou Evergrande yang telah menguasai liga selama tujuh tahun berturut-turut. Gelar kedua datang pada 2023 dan yang ketiga pada 2024, menunjukkan konsistensi dan ketangguhan tim yang terus berkembang di bawah kepemimpinan pelatih yang berbeda.
Statistik Impresif: 77 Gol dan 141 Assist
Selama delapan tahun berkarier di CSL, Oscar mencatatkan statistik yang luar biasa. Dari 248 pertandingan yang dimainkan, ia berhasil mencetak 77 gol dan memberikan 141 assist, sebuah kontribusi signifikan bagi tim. Pada musim terakhirnya, Oscar tampil cemerlang di bawah pelatih Kevin Muscat, dengan mencetak 14 gol dan memimpin daftar assist dengan 24 assist.
Meskipun CSL menghadapi penurunan kualitas dalam beberapa tahun terakhir, Shanghai Port tetap menjadi salah satu klub yang stabil, tidak terpengaruh oleh masalah keuangan yang melanda beberapa klub besar lainnya.
Kepergian yang Meninggalkan Warisan
Kepergian Oscar dari Shanghai Port bukan hanya berakhirnya perjalanan panjangnya di CSL, tetapi juga mengakhiri sebuah era bagi klub tersebut. Di tengah pengurangan transfer pemain bintang ke China, kepergian Oscar menjadi tanda berakhirnya masa kejayaan sepak bola Tiongkok yang sempat dihiasi oleh kedatangan banyak nama besar.
Meskipun banyak yang mengaitkan karier Oscar dengan gaji besar yang ia terima yakni sekitar €2 juta per bulan ia menekankan bahwa pengalaman dan kenangan yang ia bangun bersama keluarga dan penggemar di Shanghai lebih berharga daripada apa pun.
Dalam pesan perpisahannya di media sosial, Oscar menyatakan, “Saya pergi dengan hati yang penuh rasa syukur dan bangga atas semua yang telah kita capai bersama. Klub ini akan selalu menjadi rumah saya.”
Kepergian Oscar meninggalkan warisan tak ternilai bagi Shanghai Port dan sepak bola China, dan ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah bermain di CSL. Kini, dengan langkah selanjutnya kembali ke Brasil, Oscar membawa lebih dari sekadar uang, tetapi kenangan indah yang akan dikenang sepanjang masa.